Gubernur NTB Kunjungi Unram, Lihat Produk Olahan Kampus

Mataram, Boss.- Fakultas Pertanian, Peternakan dan Fakultas Teknik merupakan sejumlah program studi di Universitas Mataram (Unram) yang banyak menghasilkan produk-produk riset dan inovasi teknologi untuk masyarakat.

Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan misalnya, merupakan kampus pertama di Indonesia yang berhasil mengembangkan teknologi pembuahan tanaman buah di luar musim. Juga temuan sejumlah varietas/bibit unggul seperti jagung, kentang, bawang, padi dan tanaman palawija serta beragam holtikultura lainnya.

Produk lain dari Fakultas Pertanian diantaranya pupuk cair, sabun aroma terapi, alat pengering gabah, untuk panen padi dan sejumlah produk-produk pertanian dan perkebunan lainnya.

Sedangkan di bidang peternakan, Unram juga berhasil mengembangkan teknologi budidaya bibit sapi. Dan budidaya madu trigona terpilih sebagai salah satu produk unggulan. Karena dari madu ini dapat menghasilkan beragam produk turunannya seperti madu, pollen dan propolis yang memiliki prospek usaha yang baik dalam menggerakkan ekonomi di pedesaan.

“Madu ini salah satu produk yang berguna memperkuat imun tubuh di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, dihadapan Rektor Unram, dekan, civitas akademika dan kepala OPD Provinsi NTB, saat berkunjung di Kampus Unram, Jum’at (12/6/2020).

Dijelaskan, selain bermanfaat untuk meningkatan imun tubuh, budidaya lebah madu trigona juga memiliki prospek usaha yang baik bagi masyarakat, untuk usaha di bidang pengolahan dan pembibitan koloni lebah.

Gubernur berharap, hasil riset dan inovasi dari IPTEK anak-anak Unram ini dapat dibumikan dan dimanfaatkan di dunia kerja untuk mendorong dan meningkatkan produktivitas masyarakat. “Inovasi teknologi ini sangatlah dibutuhkan oleh para petani kita,” kata Gubernur seraya menambahkan,salah satu langkah membumikan karya berupa ilmu dan teknologi dari dunia kampus, adalah dengan menyiapkan SDM yang siap menjadi petani dan peternak.Mahasiswa-mahasiswa Unram harus dididik menjadi pengusaha atau UKM dan IKM yang dapat memanfaatkan bahan lokal.

Baca Juga :  Dubes RI untuk Vietnam Beberkan Sukses Lobster

“Saya minta rektor Unram siapkan 10-20 orang mahasiswa untuk berwirausaha. Ajari dan didik mereka untuk menjadi pengusaha, baik di pertanian atau peternakan di desanya, nanti kita kasih modal,” kata Gubernur.

Menurut Gubernur, pemerintah daerah dan kampus harus membangun kesadaran masyarakat tentang perlunya memanfaatkan buah dari hasil Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) . Sehingga dapat mendorong kreatifitas dan inovasi masyarakat di bidang pertanian, peternakan maupun teknik. Ia juga meminta kepala dinas terkait untuk membangun komunikasi dan kerjasama untuk pengembangan hasil kajian dan riset serta inovasi Unram untuk membangun NTB.

Rektor Unram, Prof. Lalu Husni, SH. menyambut antusias gagasan untuk memanfaatkan hasil penelitian dan karya mahasiswa dan dosen Unram bagi dunia usaha dan pembangunan daerah.

Rektor mengatakan NTB sudah memiliki sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang berlimpah. Tugas selanjutnya, bagaimana memanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat. Ke depan kerjasama Unram dan pemerintah daerah akan terus ditingkatkan untuk memajukan dunia usaha. “Juga petani, peternak dan usaha di bidang lainnya demi tercapainya kesejahteraan masyarakat, tegas Husni.

Usai mengunjungi hasil produk dan inovasi di Fakultas Pertanian dan Peternakan, Gubernur mengunjungi Fakultas Teknik untuk melihat laboratorium bio energi. Di akhir kunjungan tersebut, Gubernur juga menerima penyerahan perdana alkohol sebagai bahan pembuatan sanitizer dan disinfektan dari Rektor Unram untuk kebutuhan daerah.

Hasil laboratorium berupa alkohol 70-80 persen merupakan bahan pembuatan sanitizer dan disenfektan hasil olahan laboratorium Fakultas Teknik dari limbah sari tebu yang diberikan oleh PT. SMS yang memproduksi gula di Dompu. WAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *