Mataram, Boss.- Danrem 162 Wira Bhakti, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani S.Sos. SH. M.Han, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 1628/SB, dalam rangka meninjau langsung kegiatan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (Pra-TMMD) ke-108, di Desa Seminar Salit, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (18/6/2020).
Danrem didampingi oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H W Musyafirin, Dandim 1628 KSB, Letkol Czi Eddy Oswaronto ST dan Forkopimda KSB. Danrem melihat langsung pelaksanaan progress kegiatan Pra-TMMD mulai dari pembangunan musholla, pembangunan rumah baru, rehab rumah tidak layak huni, hingga melihat proses pengerjaan jalan usaha tani.
Dalam wawancaranya bersama awak media, Danrem mengatakan bahwa kunjungannya ke Kabupaten Sumbawa Barat untuk meninjau pelaksanaan Pra-TMMD ke-108 Kodim 1628/SB. “Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa TMMD adalah suatu program yang dilaksanakan oleh TNI AD yang bersinergi dengan Pemda dan masyarakat yang ada di wilayah tersebut, guna meningkatkan kesejahteraan, keamanan, ketertiban dan kemaslahatan masyarakat,” kata Danrem.
Mengingat kondisi masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan terkait protokol, Danrem menambahkan bahwa dalam pelaksanaan TMMD semua pekerja harus sehat dan berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan covid-19. Yakni, menggunakan masker, jangan lupa cuci tangan, menjaga jarak atau social distancing, jaga pola hidup sehat dan olahraga teratur untuk meningkatkan imunitas tubuh.”Personil satgas TMMD harus terus aktif mengedukasi masyarakat di lokasi sasaran TMMD, agar semua tetap disiplin melaksanakan protokol Covid -19, demi kesehatan serta keselamatan kita bersama, agar percepatan penanganan Covid-19 segera berlalu,” jelasnya.
“Tadi kami lihat ada beberapa objek pembangunan masjid, pembangunan rumah, pembangunan jalan. Syukur alhamdulillah. Pembangunan tersebut memang sengaja didahulukan atau Pra-TMMD karena pelaksanaan TMMD hanya satu bulan, maka perlu ada percepatan sehingga pada akhir bulan Juli bisa selesai seluruhnya” jelas Danrem lagi.
Dengan adanya kegiatan TMMD, Danrem berharap dampak dari kegiatan bisa dimaksimalkan oleh masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Bangunannya juga bisa dirasakan dengan maskimal, tentunya dengan terciptanya komunikasi yang baik antar TNI – Polri dengan masyarakat itu sendiri.
“Misalnya, dengan adanya jalan usaha tani yang dibangun di TMMD ini, petani yang seharusnya membayar upah buruh 25 ribu perkarung ketika panen, bisa diantisipasi karena sudah ada akses. Artinya, akan menambah keuntungan bagi masyarakat karena petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya buruh sebanyak itu,” tambahnya.
Di akhir kunjugannya di beberapa titik lokasi kegiatan TMMD ke-108, Danrem kembali menekankan agar TNI – Polri harus berbaur dengan masyarakat. Tidur, masak, makan dengan masyarakat. Termasuk yang tidak kalah pentingnya menjaga hubungan yang harmonis dan menyatu dengan masyarakat .
“Saya ingatkan. Jangan sekali- kali menakut- nakuti dan menyakiti hati rakyat, karena rakyat adalah ibu kandung TNI Polri. Yang namanya ibu kandung, itu harus kita rawat,” tandas Danrem. WAN