Jatim dan NTB Perkuat Kemitraan Lewat Misi Dagang

Mataram, Lombok Boss.- Upaya untuk meningkatkan komunikasi dan transaksi perdagangan antar provinsi, salah satunya dilakukan dengan misi dagang. Hal tersebut dijalin oleh Provinsi Jawa Timur dan Provinsi NTB, dengan harapan misi dagang bisa saling menguntungkan dari aspek ekonomi.

Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, turut menghadiri acara misi dagang Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi NTB tahun 2019 dalam rangka mempertemukan antara pelaku usaha dari Jatim dengan pelaku usaha NTB. Wagub sekaligus menandatangani kerjasama antar Pemprov Jatim dan Pemprov NTB, di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (29/10/2019)

Wagub mengatakan bahwa NTB bisa banyak belajar ke Provinsi Jatim. Menurut Wagub, warga NTB sebagian besar hidup di sektor pertanian, perdagangan dan pariwisata. “Sekarang kami sedang dorong perkembangan desa wisata. Bagi kami, perkembangan ekonomi itu sejalan dengan pariwisata,” ujar Wagub

Wagub berharap misi dagang tersebut bisa memacu banyaknya komoditas di NTB terjual ke luar daerah. Dengan harapan, komunitas antar pelaku usaha di NTB dan Jatim menjadi produktif dan lebih menguntungkan. “Kerjasama ini tidak hanya pada bidang pertanian dan perdagangan. Insya Allah, NTB akan belajar dan bekerjasama dengan Jawa Timur,” tutup Wagub.

Sementara itu, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, selaku Gubernur Jawa Timur mengungkapkan bahwa pertemuan misi dagang tersebut tidak hanya bicara berapa transaksinya. Tapi, misi dagang itu harus bisa menjalin kerjasama yang baik.

Menurut Gubernur Jatim, NTB punya kekuatan besar dalam mengelola rumput laut. “Dalam pengelolaan rumput laut, Jatim harus banyak belajar ke NTB,” ungkap Gubernur kelahiran Surabaya tersebut.

Lebih jauh, Gubernur Jatim yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan tersebut, menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi yang luar biasa. Selain letaknya cukup strategis, Jawa Timur juga merupakan penyuplai bahan pokok terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, dengan geografisnya yang baik, Jatim harus terus mendorong suatu perdagangan antar provinsi.

Baca Juga :  Gubernur NTB Pantau Warga di Malam Takbiran

“Kita ketahui bersama, NTB ini punya banyak sekali jagung. Sedangkan kami di Jatim butuh jagung, karena 50 persen pakan peternak ayam butuh jagung,” tutupnya.

Sebelumnya, Kadis Perindag Jatim, Djarat Irawan, melaporkan bahwa maksud dan tujuan misi dagang antara Provinsi Jawa Timur ke Nusa Tenggara Barat tersebut, untuk menjaring komunikasi bisnis antar pembeli dan penjual dari Jatim dan NTB.

“Tujuan dari kegiatan ini salah satunya untuk meningkatkan transaksi perdagangan dalam Negeri,” ungkapnya. WAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *