Akhirnya, Pembangunan Pelabuhan Teluk Santong Dimulai

SUMBAWA– Setelah bertahun-tahun usaha membangun pelabuhan teluk Santong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa gagal, kini terwujud. Gubernur NTB Zulkieflimansyah berhasil meyakinkan sebuah perusahaan swasta untuk membangun pelabuhan di teluk Santong.

Rabu (11/1), Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi bersama Gubernur Zul dan Bupati Sumbawa H.Mahmud Abdullah melakukan ground breaking sebagai pertanda dimulainya pembangunan pelabuhan teluk Santong. Hadir juga Staf Ahli Menteri Perhubungan, Pejabat dari Bea Cukai, dan sejumlah kepala OPD dari Provinsi NTB maupun Kabupaten Sumbawa.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan bahwa perjalanan panjang selalu dimulai dengan langkah pertama. Persoalan Teluk Santong ini sudah lama. Pemerintah tidak ingin setiap panen selalu ada kegaduhan persoalan harga.

“Makanya ketika saya tau akan langsung ground breaking, saya batalkan ketemu menteri di Jakarta. Saya memilih ke Sumbawa,” kata Gubernur Zul.

Karena kalau tidak dimulai, urusan teluk Santong tidak selesai-selesai. “Bahkan Saya minta kepada Pak Yanuar (investor), bisa tidak pembangunan pelabuhan ini selesai 10 bulan?” katanya.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan cita-cita Bapanas sesuai arahan bapak presiden itu jaga harga di tingkat petani, peternak dan jaga inflasi. Jadi jaga hulu hilir.

Kalo dulu Kementrian Pertanian lebih di hulu, Kementerian Perdagangan di hilir. Tapi sekarang ada Badan Pangan Nasional yang tugasnya mengatur hulu hilir.

“Jadi kita dibuat konektion dari hulu ke hilir. Kalau dua tiga bulan lalu, pak gubernur selalu telepon komplain mengenai harga, besok-besok (setelah ada pelabuhan teluk Santong) tidak akan ada lagi,” tegasnya

Nanti investornya akan buat Selo-selo dengan kapasitas 3000 x 8 atau 24 ribu ton. Selo itu akan kita tanam di sini. dryer tanam di sini. Dan nanti dermaganya yg kapasitas bisa masuk kapal dengan kapasitas sampai 30 ribu ton.

Baca Juga :  Lantik Pengurus Pusat Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Bamsoet Ingatkan Bahaya Informasi Hoax Pandemi Covid-19

Kalau ini terwujud, maka tidak ada lagi antrian kapal Sampai satuminggu di pelabuhan. “Untuk itu kita bersyukur kita punya gubernur yang sangat cepat merespon masalah ini,” kata Arief.

Sebelumnya Bupati Sumbawa H.Mahmud Abdullah berterimakasih kepada pihak perusahaan yang berniat membangun pelabuhan teluk Santong ini. Menurutnya telah diusulkan sejak 2018 silam.

Karena kondisi pelabuhan Badas tidak mungkin untuk diperluas. Antrian kapal bongkar muat cukup lama. Bisa sampai satu minggu. Sementara hasil jagung cukup besar. Belum lagi potensi peternakan dan tambak.

Sementara itu Yanuar Investor yang akan membangun dermaga teluk Santong ini mengakui Sumbawa memiliki potensi yang sangat besar. Bahkan sudah sejak tahun 2022 lalu pihaknya sudah mengirim tim melakukan survey untuk melakukan investasi di Sumbawa.

“Jika tahun ini produksi jagung bisa 1,5 juta ton, beberapa tahun ke depan bisa meningkat. dan ini butuh infrastruktur. Jadi kami hadir di sini untuk membawa solusi lah,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya akan membangun sebuah dermaga agar petani bisa menjual hasil pertaniannya dengan harga yang bagus.

Setelah ground breaking, Gubernur Zul mengajak tamu-tamunya melihat pelabuhan ikan teluk Santong. Setelah itu Gubernur juga mengajak rombongan lihat potensi peternakan di Kecamatan Labangka. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *