Gubernur Lemhannas dan peserta Taplai di Lombok Raya Hotel.

MATARAM—Gubernur Lemhannas RI, Andi Widjajanto mengatakan Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai Kebangsaan bagi Birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi,TNI dan Polri merupakan program strategis Lemhannas RI sebagai mandat dari Presiden. Penegasan ini dikemukakan saat Gubernur membuka acara ini yang diikuti 100 orang peserta se NTB di Hotel Lombok Raya, Selasa pagi (14/Maret) 2023. ‘’Kami dari Lemhanas setiap tahun bisa mendapatkan antara 40 ribu sampai 45 ribu alumni,’’ katanya.

Peserta, katanya akan mendapatkan pemahamam nilai nilai Kebangsaan dan tantangan persoalan kebangsaan ke depan. Dan juga Andi memaparkan sejarah terbentuknya Lemhannas dan gambar Bung Karno. Juga tentang warna Lembayung Lemhannas dan makna bunga seroja. ‘’Bung Karno meminta Lemhannas mencetak kepemimpinan nasional yang memahami dinamika geopolitik,’’ ujarnya.

Setelah acara yang berlangasung dari tanggal 14 sampai 21 Maret ini selesai akan menjadi bagian dari alumni Lemhannas. Sehingga padaa saat berkolaborasi dan bergerak bersama nilai kebangsaan mampu bertindak seperti seseorang yang sudah memahami bunga seroja 8 warna dan tentunya amanat dari Bung Karno.

 

Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah meminta agar acara Pembinaan dan Pelaksanaan Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas ini agar dilaksanakan di NTB setiap tahun karena sangat besar manfaatnya. Bang Zul di awal pidatonya menyatakan dulu selalu mengutip buku yang Judulnya Living Company yang ditulis seorang ahli operasion riset yang menulis berdasar pengalaman.

Intinya, tiru Zul dalam buku tersebut, tidak gampang individu, organisasi, perusahaan melakukan perubahan. Ceritanya, pada abad 18 ketika Orang Inggris mendarat di Malaysia. Dia mendarat di pegunungan yang masih tidak ada roda kehidupan. ‘’Jadi orang Inggris ini merasa shock berada di tempat itu, kemajuan Inggris dengan Malaysia sangat jauh,’’ katanya.

Baca Juga :  Perbasi NTB Siapkan Tim Basket Untuk Pra PON

Dia bertemu dengan kepala suku dan bisa dianggap sebagai agent of change mengajak kepala suku ke Singapura yan relatif lebih maju dibandingkan dengan Malaysia. Sampai di ingapur diajak ke pabrik plastik, pabrik kimia, galangan kapal dan lain lain. Setelah 24 jam ditanya Orang Malaysia oleh Orang Inggris ini. Orang Malaysia mengatakan Singapur ini luar biasa. Orang Inggris ini senang, mungkin virusnya yang diinginkan masuk karena apa yang diinginkan tentang sinyal perubahan masuk.

Pertanyaan berikutnya, kenapa Singapur ini lebih bagus dari daerah Malaysia? Karena orang Singapur ini mampu mengangkat pisang lebih banyak, dari pada Malaysia. Jawaban ini yang membuat Orang Inggris terhenyak.’’Dia sudah dibawa ke galangan kapal, pabrik kimia ke yang mana memungkinkan dia berubah tapi ketika ditanya kenapa Orang Singapur lebih baik ternyata pas di ke pasar, dia melihat orang Singapur mengangkat pisang pakai gerobak,’’ jelasnya seraya menambahkan langsung di benaknya nyambung, konek kepada reaitas hidupnya.

Apa yang disampaikan penulis buku ini tidak mungkin berubah karena sebelumnya tidak punya koneksi sama sekali. Zulkieflimansyah juga menceritakan konektivitas seperti ini juga dialami saat jadi Cagub Banten.

Bang Zul juga melihat pendidikan sangat penting untuk perubahan. Termasuk pendidikan di luar Indonesia sehingga sikap nasionalisme tumbuh dan juga pemahaman global berkembang.

Wakil Ketua DPRD NTB, H Muzihir mengapresiasi pemantapan dan pelaksanaan Pemantapan nilai kebangsaan ini sangat bagus. ‘’Ini momennya pas,’’ ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *