NTB di PON XXI: Atletik di Sumatera Utara, Panjat Tebing di Aceh

Mataram, Lombok Boss.- NTB masih mengandalkan beberapa cabor unggulannya sebagai peraih medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, 8-20 September 2024. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan akan muncul cabor baru membuat kejutan bagi NTB di Aceh dan Sumatera Utara.

Cabor Atletik yang merupakan salah satu cabor unggulan NTB dan memiliki tradisi emas pada setiap helatan multievent nasional itu, tentu saja diharapkan menjaga tradisi turun temurunnya. Begitu juga dengan Voli Pasir, Tarung Derajat, Kempo, Panjat Tebing dan Tinju. Cabor-cabor ini paling diandalkan untuk mendongkrak prestasi 20 emas yang sudah ditargetkan di PON XXI.

Cabor Atletik sendiri sesuai data yang diterima dari KONI NTB, pada PON XXI nanti akan bertanding di Sumatera Utara. Muhammad Zohri dan kawan-kawan akan mencoba pertaruhan baru, yaitu peningkatan jumlah medali emas dari cabor Atletik dari yang diperoleh saat PON XX lalu di Mimika, Papua.

“Cabor Atletik ini tentu saja diharapkan menjaga tradisi emasnya. Bahkan kita harapkan jumlah emasnya lebih meningkat demi target 20 medali emas Kontingen NTB di PON XXI,” kata Ketua Umum KONI NTB, H. Mori Hanafi.

Selain Atletik di Sumatera Utara, cabor lain yang bertanding di provinsi ini adalah Balap Sepeda, Billiard, Dance Sport, Esport, Kabaddi, Kickboxing, Pencak Silat, Tinju, Bermotor, Bulutangkis, Hoki, Senam, Gateball, Taekwondo, Karate, Wushu, Catur, Gulat, Berkuda, Voli Pasir, Renang, Squash dan Tenis Meja. Total jumlah cabor NTB di Sumatera Utara sebanyak 24 cabor.

Dikatakan Mori Hanafi, diantara 24 cabor rute Sumatera Utara itu, cabor Hoki menjadi cabor yang pertama kali menjalani pertandingan di kluster Sumatera Utara.

“Tim Hoki NTB akan berangkat paling awal, tanggal 30 Agustus,” kata Mori Hanafi.

Baca Juga :  Wapres: Omnibus Law Tidak akan Menghilangkan Otonomi Daerah

Mori Hanafi menambahkan, ada delapan kabupaten/kota yang akan menjadi venue cabor di Sumatera Utara. Rinciannya, sembilan cabor dipertandingkan di Kota Medan, yakni Balap Sepeda BMX, Billiard, Dance Sport, Esport, Gateball, Kickboxing, Pencak Silat, Tenis Meja, dan Renang. Kemudian 10 cabor berlaga di Kabupaten Deli Serdang, yakni Atletik, Bermotor, Bulutangkis, Hoki, Taekwondo, Karate, Wushu, Senam, Squash dan Kabaddi.

“Selain itu ada dua cabor dipertandingkan di Kabupaten Serdang Bedagai, yaitu Balap Sepeda Road mdan Berkuda. Satu cabor dipertandingkan di Kabupaten Karo, Catur. Kemudian Gulat di Kota Binjai. Tinju di Kota Pematang Siantar. Selanjutnya Renang Perairan Terbuka di Kabupaten Simalungun. Terakhir, cabor Voli Pasir dilaksanakan di Kabupaten Samosir,” papar Mori Hanafi.

”Untuk kluster Sumatera Utara ini ada beberapa cabor unggulan seperti Atletik, Dance Sport, Tinju, Bermotor, Karate, Pencak Silat dan Voli Pasir,” tambahnya.

”Jadi venue di Sumatera Utara ini tersebar di delapan kabupaten/kota. Sementara di Aceh di enam kabupaten/kota,” tambahnya lagi.

Jika Atletik yang menjadi primadona emas NTB digelar di Sumatera Utara, maka di Aceh ada cabor Panjat Tebing dan Kempo yang menjadi primadona emas NTB. Di Aceh, cabor yang akan dipertandingkan sebanyak 20 cabor. Diantaranya, Anggar, Bridge, Hapkido, Menembak, Muaythai, Tarung Derajat, Panahan, Petanque, Soft Tennis, Tenis Lapangan, Kurash, Selancar Ombak, Selam, Kempo, Sepatu Roda, Sepak Takraw, Panjat Tebing, Triathlon, Gantole dan Angkat Besi.

”Untuk di Aceh, cabor yang bertanding pertama kali adalah Angkat Besi. Mereka akan berangkat tanggal 1 September,” kata Mori Hanafi.

Rincian cabor yang dipertandingkan di Aceh, adalah 11 cabor di Banda Aceh, yaitu Anggar, Tenis Lapangan, Hapkido, Panahan, Tarung Derajat, Panjat Tebing, Soft Tennis, Muaythai, Petanque, Angkat Besi dan Selam. Kemudian tiga cabor di Kabupaten Aceh Besar, yakni Menembak, Kurash, dan Selancar Ombak. Dua cabor di Kabupaten Pidie, yakni Kempo dan Sepatu Roda. Dua cabor di Kabupaten Aceh Tengah, Triathlon dan Bridge. Satu cabor di Kabupaten Bener Meriah, Gantole dan satu cabor di Kabupaten Aceh Timur, yakni Sepak Takraw.

Baca Juga :  Gubernur NTB Apresiasi Capaian Lombok Barat di Bidang Industrialisasi

“Khusus kluster Aceh, karena didominasi oleh cabor beladiri dan menjadi unggulan NTB, maka akan mendapatkan pengawalan khusus dari satgasnya nanti,” tandas Mori Hanafi.

Hingga saat ini, KONI NTB tambah Mori Hanafi, tetap intens mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PON XXI. Termasuk bagaimana merancang keberangkatan Kontingen NTB menuju Aceh dan Sumatera. Bagi Mori Hanafi, ini sangat krusial. Ini sangat diatensi agar pada saatnya nanti, kontingen tinggal berangkat menurut jadwal yang sudah disusun. PUR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *