Seorang Warga Sakra Tersambar Ombak,Saat Mancing Di Tj.Ringgit -Lotim

 

Lombok Timur, Boss.- Warga Dusun Baren Mayung- Kerajak,Sakra Lotim bernama  M.Ali Imron,23 Tahun tadi pagi (Kamis,28/05/20),sekitar Pukul 09.00 Wita hilang tersambar ombak saat memancing  di tebing pantai Tanjung Ringgit. Korban yang saat itu sedang berdiri di tepi tebing, tiba-tiba tersambar ombak ekstrim hingga  pijakannya hilang dan jatuh ke laut.

Beberapa saat ayahnya yang juga ikut memancing bersama dengan korban sadar anaknya hilang terseret ombak berusaha memberikan pertolongan.Sempat menurut cerita ayahnya, dia yg semula memberikan pertolongan kepada korban M.Ali Imron ini,dengan cara memberikannya sebatang kayu untuk di raih anaknya tersebut.Sayang Iyon,panggilan korban tak bisa menggapainya,  karena arus menyeretnya semakin ke tengah.

Spot Kluncing Pantai Tj. Ringgit Tempat korban hilang

Diapun lantas mencoba ikut berenang dan sempat berhasil memegang korban.Sayang  keduanya terlepas lagi karena  kehilangan tenaga dan lagi-lagi ombak  menghempasnya dengan kuat hingga korbanpun terlepas dan hilang sampai saat berita ini ditayangkan (Sore,Kamis,28/05/2020).
Menurut Hamzah Sekdes Gunung Rajak,yang sejak pagi berada di TKP masih tetap akan mengupayakan pencarian dgn bantuan tim penyelam dari Basarnas Lotim.

Sejak pagi tadi tim SAR gabungan sudah menyisir sekitar lokasi tenggelamnya korban dgn sedikitnya melibatkan 13 buah perahu.Korban selain bersama ayahnya memancing ikut juga anggota keluarga yg lain hingga semuanya berjumlah 7 orang.”Kalaupun kecil kemungkinan korban kita ketemukan hidup melihat kondisi cuaca saat ini dimana ombak dan arus yang begitu kuat,kita tetap berharap korban bisa kita temukan dalam keadaan apapun.

Ini tim penyelam dari Basarnas sedang berangkat kesini,mudahan korban segera kita temukan,ujar Hamzah. Dia juga menyayangkan warganya yang membandel pergi memancing ditengah masa pendemi dan cuaca ektrim seperti ini.”Ini mereka tak mentaati himbauan pemerintah dan BMKG sendiri sudah ada itu release nya tersebar di medsos tentang cuaca buruk terutama ancaman gelombang tinggi di sepanjang pantai selatan pulau Jawa,Bali dan Nusa Tenggara dalam 2,3 hari ini.Kalau kami tahu mereka mancing kami pasti melarangnya,”tukasnya.

Baca Juga :  Covid-19, Sekda NTB: Jangan Percaya Informasi Liar

Sementara itu menurut keterangan Fathur Rohman rekan sesama pemancing menerangkan  spot tempat hilangnya korban tersebut bernama spot Kluncing.Dimana spot tersebut oleh rekan-rekan yang hobby mancing teknik tebing atau rock fishing sudah dikenal simbit (angker) , 4 tahun silam menurut Fathur Rohman seorang angler dari Sukamulia juga tewas disitu.Bahkan jasadnya tak ditemukan sampai sekarang.

Photo kenang kenangan terakhir korban saat Lebaran kemarin tgl 23 mei 2020

Sumber lain juga menyampaikan setahun yang lalu juga seorang anggota polisi juga tewas di tempat itu saat berenang.Untuk mencapai spot tersebut setelah dari Tower Mercusuar  Tj.Ringgit menuju ke arah goa yg terletak di bibir pantai lalu mengambil jalan ke arah kiri.Jadi letaknya dipinggir goa di mulut pantai Tj.Ringgit.

Ekstrimnya cuaca dalam dua hari ini menyebabkan rob di pantai Ampenan dan sekitarnya.Ombak yang besar dan tinggi mampu melewati tanggul di Ampenan Bangsal dan air laut masuk ke perkampungan penduduk di Kampung Bugis.Begitu juga rob terjadi di kawasan Pantai Tj.A’an Kute kemarin.Namun terjangan ombaknya tak sekuat yang terjadi di Ampenan.Sejumlah kafe-kafe yang terdapat di Tj.Aan kemarin sempat panik karena air laut masuk sampai perataran kafe mereka.Kalaupun ini fenomena alam rahunan,diharapkan dalam seminggu ini masyarakat untuk sementara tidak melakukan aktifitas di laut dan menjauhi pantai.JIK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *